Muharram 1441H. Dalam banyak pertikungan, saat emosi bercampur kelelahan, banyak perkara yang Tuhan rencanakan. Dengannya kita diajar untuk redha dan taat. Denganya kita diajak untuk berdamai dengan sabar. Ironinya, menyitir saat Yaakub bersabar dengan kehilangan Yusuf. Hanya dengan air mata, Yaakub melampias rasa..
Dan (bagi mengesahkan
dakwaan itu) mereka pula melumurkan baju Yusuf dengan darah palsu. Bapa mereka
berkata: "Tidak! Bahkan nafsu kamu memperelokkan kepada kamu suatu perkara
(yang tidak diterima akal). Kalau demikian, bersabarlah aku dengan
sebaik-baiknya, dan Allah jualah yang dipohonkan pertolonganNya, mengenai apa
yang kamu katakan itu." (Yusuf 12:18)
Comments (0)
Post a Comment