Seperti malam-malam yang biasa..melewati titik-titik
median..tiada apa yang lebih aku ingin melainkan Cinta dan kasih sayang..
Ia memberi isyarat jelas tentang kehidupan..bagaimana harus
dibikin..bagaimana sepatutnya harus kita jalani dan telusuri...untuk suatu faktor kita tersenyum atau menghiba rasa….
Dan untuk satu atau seribu alasan untuk kita bahagia dan
ketawa..menangis dan berduka..dan segala macam alasan lainnya untuk sesuatu
perkara…
Dan adakala kita tidak langsung mampu untuk menjelaskan
segala...
Kerana kita hanyalah hamba…
Langsung aku tidak mahu menafikannya..
Dan lebih sewajarnya aku harus menjadi manusia yang lebih
bersyukur.............
Ketika lelaki dan wanita menjadi satu, Engkaulah Yang Satu itu; ketika bagian-bagian musnah, Engkaulah Kesatuan itu.
Engkau ciptakan ”aku” dan ”kita” supaya memainkan puji-pujian bersama diri-Mu,
Hingga seluruh ”aku” dan ”engkau” dapat menjadi satu jiwa serta akhirnya lebur dalam sang Kekasih.
Engkau ciptakan ”aku” dan ”kita” supaya memainkan puji-pujian bersama diri-Mu,
Hingga seluruh ”aku” dan ”engkau” dapat menjadi satu jiwa serta akhirnya lebur dalam sang Kekasih.
Cinta dalam ketiadaan: Jalaluddin Rumi
Comments (0)
Post a Comment